Dulu,,,,,Aku berpikir jika ada orang yang pidato, diskusi Sharing dan sebagainya. Dan orang tersebut menyampaikan pengalaman, relasi dan prestasi nya. Aku selalu mengira mereka pamer dan sebagian orang juga berpikir atau menilai itu sombong. Itu hanya satu dari sejuta pikiran negatif yang biasa kita pikirkan sih.....
Ternyata setelah itu aku alami sendiri, sebenarnya bukan itu tujuannya. Tapi lebih bagaimana kita mampu mengajak orang lain untuk sama-sama terus maju, berinovasi dan berkarya. Dan dari yang di lakukan itu akan timbul semangat untuk terus bangkit. Maka ini yang sering kita katakan “Kenapa dia bisa, aku tidak !”.
Sebenarnya memang tidak mudah untuk mempositifkan setiap informasi yang kita terima tersebut. Terutama untuk para perempuan, menerima informasi menjadi postif agak sedikit sulit. Mungkin karena perempuan selalu menggunakan rasa dari pada logika apalagi kalau pernah merasa disakiti. BAPER.....
Setiap manusia mengalami yang namanya perkembangan khususnya perkembangan kepribadian. Mulai kita dilahirkan sampai kita menutup mata. Proses perkembangan kepribadian tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor internal (dorongan dalam diri) tetapi juga sangat di pengaruhi oleh faktor sosial yang ada dilingkungan dimana individu tumbuh dan berkembang, seperti teman dan lingkungan. Jika kita memiliki atau selalu bertemu dengan orang-orang yang beraura positif maka potensi untuk menegatifkan pikiran itu sedikit. Begitu juga lingkungan, ketika kita berada di lingkungan yang di kelilingi orang-orang yang selalu berbuat hal-hal positif secara tidak langsung kita akan terpengaruh untuk melakukan atau berfikir yang positif.
Tanpa di sadari pula sebenarnya ada proses belajar yang terjadi. Dimana ada proses mengubah informasi menjadi proses mental atau berpikir dari sebuah pengalaman. Menurut ahli teori belajar konstruktivisme Bruner dan Ausubel pembelajaran bermakna itu sangat berpengaruh pada proses belajar seseorang dimana melalui proses asimilasi yaitu penerapan informasi baru dalam pikiran kemudian di akomodasi yaitu menyusun kembali struktur pikiran karena adanya informasi baru, sehingga informasi tersebut mempunyai tempat.
Maka dari proses belajar yang terjadi itulah, kita sadar bahwa apa yang menjadi kebiasaan kita dalam menerima informasi harus selalu di usahakan menjadi informasi yang mengajak kita ke arah yang positif. Jika kita tetap masih pada pola pikir yang seperti itu, maka akan menjadi manusia yang sia-sia. Saatnya eksplor semua kemampuan yang di miliki agar bisa bermanfaat untuk orang banyak. Yuk Hijrah.... Hijrah tidak melulu soal penampilan tapi beriringan dengan menghijrahkan ahlak menjadi lebih baik. Zaman sudah semakin canggih, jika masih pada tataran sibuk dengan kehidupan orang lain. Maka selamat menikmati kekerdilan.....
Ayoo, menjadi generasi yang cerdas dan berliterat.
Ternyata setelah itu aku alami sendiri, sebenarnya bukan itu tujuannya. Tapi lebih bagaimana kita mampu mengajak orang lain untuk sama-sama terus maju, berinovasi dan berkarya. Dan dari yang di lakukan itu akan timbul semangat untuk terus bangkit. Maka ini yang sering kita katakan “Kenapa dia bisa, aku tidak !”.
Sebenarnya memang tidak mudah untuk mempositifkan setiap informasi yang kita terima tersebut. Terutama untuk para perempuan, menerima informasi menjadi postif agak sedikit sulit. Mungkin karena perempuan selalu menggunakan rasa dari pada logika apalagi kalau pernah merasa disakiti. BAPER.....
Setiap manusia mengalami yang namanya perkembangan khususnya perkembangan kepribadian. Mulai kita dilahirkan sampai kita menutup mata. Proses perkembangan kepribadian tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor internal (dorongan dalam diri) tetapi juga sangat di pengaruhi oleh faktor sosial yang ada dilingkungan dimana individu tumbuh dan berkembang, seperti teman dan lingkungan. Jika kita memiliki atau selalu bertemu dengan orang-orang yang beraura positif maka potensi untuk menegatifkan pikiran itu sedikit. Begitu juga lingkungan, ketika kita berada di lingkungan yang di kelilingi orang-orang yang selalu berbuat hal-hal positif secara tidak langsung kita akan terpengaruh untuk melakukan atau berfikir yang positif.
Tanpa di sadari pula sebenarnya ada proses belajar yang terjadi. Dimana ada proses mengubah informasi menjadi proses mental atau berpikir dari sebuah pengalaman. Menurut ahli teori belajar konstruktivisme Bruner dan Ausubel pembelajaran bermakna itu sangat berpengaruh pada proses belajar seseorang dimana melalui proses asimilasi yaitu penerapan informasi baru dalam pikiran kemudian di akomodasi yaitu menyusun kembali struktur pikiran karena adanya informasi baru, sehingga informasi tersebut mempunyai tempat.
Maka dari proses belajar yang terjadi itulah, kita sadar bahwa apa yang menjadi kebiasaan kita dalam menerima informasi harus selalu di usahakan menjadi informasi yang mengajak kita ke arah yang positif. Jika kita tetap masih pada pola pikir yang seperti itu, maka akan menjadi manusia yang sia-sia. Saatnya eksplor semua kemampuan yang di miliki agar bisa bermanfaat untuk orang banyak. Yuk Hijrah.... Hijrah tidak melulu soal penampilan tapi beriringan dengan menghijrahkan ahlak menjadi lebih baik. Zaman sudah semakin canggih, jika masih pada tataran sibuk dengan kehidupan orang lain. Maka selamat menikmati kekerdilan.....
Ayoo, menjadi generasi yang cerdas dan berliterat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar